Basis Data Terdistribusi

Suatu database terdistribusi adalah suatu database yang adalah disebarkan ke beberapa komputer yang secara geografis melalui jaringan komunikasi.

Sebuah sistem basis data terdistribusi terdiri dari kumpulan site-site, masing-masing site ini dapat berpartisipasi dalam pemrosesan transaksi mengakses data pada satu site atau beberapa site .

Sebuah sistem basis data terdistribusi terdiri dari sekumpulan lokasi yang dihubungkan bersama-sama melalui beberapa jenis jaringan komunikasi dimana setiap lokasi adalah lengkap dengan sistem basis data sendiri di dalamnya, tetapi semua lokasi telah sepakat untuk bekerja sama sehingga pemakai pada suatu lokasi dapat mengakses data di manapun dalam jaringan tersebut persis seperti jika data disimpan dalam lokasi pemakai itu sendiri. Sebuah tipikal sistem basis data terdistribusi seperti pada gambar 1.

Gambar 1. Tipikal Sistem Basis data Terdistibusi

Kelebihan dan Kelemahan Basis Data Terdistribusi

Kelebihan utama dari sistem basis data terdistribusi adalah kemampuan untuk pemakaian dan pengaksesan data secara bersama dengan cara yang handal dan efisien.

Kelebihan dari pendistribusian data adalah :

1.           Penggunaan data secara bersama-sama (Data sharing).

2.           Pengontrolan yang terdistribusi (Distributed Control).

3.           Kehandalan (Realibility).

4.           Ketersediaan (Availability).

5.           Mempercepat pemrosesan query (Speedup of Query Processing).

Kelemahan Basis Data Terdistribusi

Kelemahan utama dari sistem database terdistribusi adalah bertambah rumitnya penanganan untuk menjamin koordinasi yang tepat antara site-site. Meningkatnya kekomplekan tersebut dapat menimbulkan:

–                  Ongkos pembangunan software – Software development cost. Hal ini sulit diimplementasikan dalam sistem basis data terdistribusi dan tentu saja lebih mahal.

–                  Terjadinya kegagalan lebih besar – Greater potential for bugs. Karena dalam sistem database terdistribusi pekerjaan bisa dilakukan secara paralel, maka hal ini menimbulkan kesulitan untuk menjamin kebenaran algoritma. Sangat besar kemungkinan terjadinya kegagalan yang tidak diperkirakan.

Meningkatkan waktu pemrosesan – Increased processing overhead. Pertukaran pesan antar site dan bertambahnya perhitungan yang mesti dilakukan dan hal ini tidak muncul dalam sistem terpusat (centralized)

Penyimpanan Basis Data Terdistribusi

Dalam sebuah sistem basis data terdistribusi, basis disimpan pada beberapa komputer. Sebuah sistem basis data terdistribusi terdiri dari sekumpulan lokasi yang masing-masing bisa ikut serta dalam pelaksanaan transaksi yang mengakses data pada satu atau beberapa lokasi. Pendistribusian data memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan.

Terdapat sejumlah kelebihan dan kelemahan dalam metode replikasi, diantaranya adalah :

a.         Ketersediaan (Availability).

Jika suatu tabel r di suatu site terjadi kegagalan, maka tabel r masih dapat ditemukan di site yang lainnya.

b.         Meningkatkan Pemrosesan Paralel (Increased Parallelism).

Dalam kasus proses baca (read), maka beberapa site dapat melakukan pemrosesan terhadap tabel r secara paralel.

c.            Meningkatkan biaya tambahan dalam update data (Increased Overhead on Update).

Sistem harus menjamin bahwa semua hasil kopian dari tabel r tetap konsisten. Jika tabel r di update maka akan disebarkan ke semua site yang berisikan kopiannya, tentu ini akan meningkatkan biaya tambahan.

Dalam perancangan dan pembuatan basis data terdistribusi ada beberapa metode yang digunakan. Meskipun masing-masing metode memiliki proses yang berbeda, akan tetapi tujuannya sama yaitu mendistribusikan basis data.

~ oleh Thomas pada Maret 25, 2010.

Tinggalkan komentar